Instrumentasi di industri seringkali digambarkan sebagai “the art and science of measurement and control”. Atau dengan kata lain instrumentasi adalah seni dan ilmu pengetahuan dalam penerapan alat ukur dan sistem Flow Meter Solar pengendalian pada suatu obyek untuk tujuan mengetahui besaran angka variable suatu proses dan juga untuk tujuan mengendalikan besaran angka proses supaya berada dalam batas daerah tertentu atau pada nilai besaran yang diinginkan (set point).
Operasi di industri proses seperti kilang minyak (refinery) dan petrokimia (petrochemical) sangat bergantung pada pengukuran dan pengendalian besaran proses. Beberapa besaran proses yang harus diukur dan dikendalikan pada suatu industri proses, misalnya aliran (flow) di dalam pipa, tekanan (pressure) didalam sebuah vessel, suhu (temperature) di unit heat exchange, serta permukaan (level) zat cair pada sebuah tangki.
Selain besaran proses di atas, beberapa besaran proses lain yang cukup penting dan kadang-kadang perlu diukur dan dikendalikan oleh karena kebutuhan specific proses, diantaranya : hydrogen ion concentration (pH), moisture content, conductivity, density or specific gravity, combustible content of flue gas, oxygen content of fuel gas, chromatographic stream composition, nitrogen oxides emissions, calorimetry (BTU content) dan sebagainya.
Besaran-besaran ini ada yang perlu diukur secara online dan ada juga yang hanya diukur atau dianalisa di laboratorium.
Suatu sistem pengendalian proses terdiri atas beberapa unit komponen antara lain:
- Sensor / transducer yang berfungsi menghasilkan informasi tentang besaran yang diukur.
- Transmitter yang memproses informasi atau sinyal yang dihasilkan oleh sensor / transducer agar sinyal tersebut dapat ditransmisikan.
- Controller yang berfungsi membandingkan sinyal pengukuran dengan nilai besaran yang diinginkan (set point) dan menghasilkan sinyal komando berdasarkan strategi control tertentu
- Actuator yang berfungsi mengubah masukan proses sesuai dengan sinyal komando dari pengontrol.