Pencetus Istilah Ilmu Psikologi Pertama Kali
Ilmu psikologi yang mempelajari tentang proses psikis dan mental ini sudah berkembang dengan cepat. Di tahun 1972, dikutip dari Very Well Mind, psikiater Paul Eckman membagi emosi dan hati landasan manusia ke enam kelompok, seperti ketakutan, jijik, geram, surprise, kebahagiaan dan duka cita.
Tetapi, di tahun 1999, daftar itu diperlebar oleh Eckman dengan masukkan beberapa hati lain rasa seperti malu, keceriaan, penghinaan, kesombongan, kepuasan dan selingan. Namun, ada pula hati yang sulit diterangkan, apakah itu?
Di Jepang sendiri istilah ‘Kuebiko’ sesungguhnya tidak dipakai untuk mengarah ke hati. Pemaknaannya berbeda sesudah John Koenig, seorang filmmaker yang membuat kamus multimedia dengan judul The Dictionary of Obscure Sorrows, adopsi ‘Kuebiko’ ke bahasa Inggris sekalian memberinya senarai atribusi melankolis. Koenig melakukan karena berasumsi bahasa Inggris sangat kekurangan istilah yang bisa mengartikan hati.
Kecuali ‘Kuebiko’, ada banyak istilah obskur yang lain yang bisa dipakai untuk menerangkan hati tertentu berkaitan beberapa hal detil. Beberapa istilah ada dalam pengkajian psikologi, sementara lainnya adalah invensi dari Koenig.
Dari Altschmerz sampai Rückkehrunruhe
Bila Anda sedang menelusuri Pinterest untuk cari kalimat inspiratif yang tidak biasa, sangat kemungkinan Anda akan mendapati photo seorang dengan muka berduka, lalu diberi tambahan tulisan “Altschmerz: weariness with the same old issues that you’ve always had—the same boring flaws and anxieties you’ve been gnawing on for years.” Dengan bahasa Indonesia lebih kurang berarti: rasa lemas yang teramat benar-benar pada sesuatu permasalahan yang telah berjalan lama sekali.
Seperti ‘Kuebiko’ yang dicomot dari bahasa Jepang, kata ‘Altschmerz’ di-import oleh Koenig dari bahasa aslinya, Jerman, lalu diubah demikian rupa artinya ke bahasa Inggris. ‘Altschmerz’ sebenarnya berawal dari kata ‘Weltschmerz’, di mana ‘Welt’ = ‘World’ dan ‘Schmerz’ = ‘Pain’. Tetapi, kamus bahasa Inggris menggambarkan ‘Weltschmerz’ jadi ‘Melancholy’.
Baca Juga : siapa orang yang pertama kali memakai istilah psikolog?
Keterangan berkenaan bermacam istilah obskur yang lain sudah dia dapatkan diupload Koenig di account Youtube ‘Dictionary of Obscure Sorrows’ yang sudah mempunyai 298,028 subscribers. Ada lagi satu istilah yang memikat, ‘Dès Vu’, yang bermakna ‘The Awareness That This Will Become A Memori’ atau ‘Kesadaran Jika Hal Ini Nantinya Bisa menjadi Kenangan’. Secara etimologis, ‘Dès Vu’ berawal dari bahasa Perancis yang penulisannya sama, tetapi makna aslinya ialah “seen as soon as” atau mungkin kurang lebih jadi “terlihat selekasnya”.
Koenig mengatakan, sekalinya bermacam istilah baru yang dia dapatkan belum terdaftar atau dipungut dengan cara resmi dalam pakta bahasa Inggris, kosakata itu tidak sekedar dia buat seakan berawal dari antah berantah. Dia menyaksikan benar bagaimana akar etimologisnya sampai bisa jadi satu kosakata baru dengan bahasa Inggris.