Menjelang acara pertunangan pasti Anda sudah menyiapkan cincin tunangan emas. Sudah tahukah Anda cara menyematkan cincin tunangan? Apa disematkan di jari manis atau di jari yang lain?
Kalau Anda bingung dengan hal ini, kami akan berikan ulasan jawabannya di halaman ini. Simak baik-baik, Yah!
Tradisi Memakai Cincin Tunangan
Di beberapa daerah di Indonesia tradisi pemakaian cincin tunangan sudah lazim kita jumpai. Siapa sangka kalau tradisi memakai cincin tunangan ini berawal dari zaman Renaissance di abad ke-14.
Kaum bangsawan kala itu memasangkan cincin tunangan yang memiliki ornamen batu berlian di jari sang wanita. Tradisi ini kemudian menjadi populer dan bertahan hingga sekarang. Pengaruh budaya tiap daerah lah yang kemudian menciptakan perbedaan cara dan letak penyematan cincin tunangan.
Cara Menyematkan Cincin Emas Saat Tunangan
Cara memakai cincin tunangan, Anda bisa mengikuti aturan atau tradisi yang ada di tempat Anda atau bisa juga tidak mengikuti tradisi. Jika mengikuti tradisi maka ada beberapa versi mengenai cara penyematan cincin tunangan, yaitu:
1. Cincin Tunangan Dikenakan di Tangan Kiri
Kebanyakan orang Indonesia akan menyematkan cincin tunangan di jari manis tangan kiri. Dimana tradisi ini merujuk pada tradisi masyarakat Romawi kuno zaman dahulu.
Makna yang ada dibalik cara penyematan ini yaitu masyarakat zaman dahulu percaya kalau pembuluh darah pada jari manis langsung terhubung dengan jantung. Olehnya itu, orang yang dicintai harus menyematkan cincin di jari manis sebagai simbol ikatan cinta.
2. Cincin Tunangan Dikenakan di Tangan Kanan
Beberapa pasangan ada yang memutuskan untuk mengenakan cincin tunangan di tangan kanan. Bercermin dari beberapa negara seperti Yunani, Kolombia, dan negara lainnya yang mengenakan cincin tunangan di jari manis tangan kanan.
Tapi bukan berarti pasangan yang memilih tangan kanan mengikuti budaya negara lain. Bisa jadi karena pasangan tersebut merasa lebih nyaman untuk mengenakan cincin tunangan di tangan kanan dan menyisakan jari manis tangan kiri untuk nantinya dipasangkan cincin kawin.
3. Cincin Tunangan Hanya Dikenakan Wanita
Di beberapa wilayah mengharuskan adanya saling tukar cincin antara pria dan wanita yang melangsungkan pertunangan. Tapi ternyata tidak semua daerah melakukan hal yang sama. Ada juga daerah yang hanya mewajibkan sang wanita yang memakai cincin tunangan.
Hal ini dikarenakan cincin tunangan dianggap sebagai simbol bahwa lamaran sang pria diterima dengan diterimanya cincin yang diberikan oleh pihak pria.
Sekarang, tergantung Anda dan pasangan mau mengikuti tradisi cara pemakaian cincin tunangan yang berlaku di tempat Anda atau Anda dan pasangan punya perspektif dan referensi berbeda.
Mau dimanapun Anda menyematkan cincin tunangan emas pada pasangan Anda maknanya tidak akan berubah yaitu sebagai simbol pengikat hubungan dan penanda keseriusan pasangan untuk selanjutnya melangkah ke jenjang pernikahan.