Sakit kepala adalah kondisi yang sangat sering dialami oleh siapa saja. Karena jenisnya sangat beragam, penyebabnya pun juga bisa bermacam-macam. Biasanya seseorang akan mengalami sakit kepala ketika strain, kelelahan, gangguan sistem saraf, dan lainnya. Bahkan kamu juga bisa sakit kepala saat kekurangan tidur.
Untuk mengurangi tegangnya otot leher dan sakit kepala yang sangat menganggu aktivitas, kamu disarankan untuk memperbaiki pola tidur. Namun jika berlangsung hampir berjam-jam dan belum hilang setelah istirahat, segeralah minum penawar sakit kepala untuk mempercepat proses penyembuhan. Kamu juga bisa mencoba penawar natural jika tidak ingin ketergantungan pada penawar sakit kepala kimia. Mari simak informasi mengenai penawar sakit kepala alami berikut ini:
Tanaman Linden
Linden atau tilioideae adalah jenis tanaman natural yang memiliki segudang khasiat untuk kesehatan. Menariknya, seluruh bagian tanaman ini mulai dari bunga, daun, dan batangnya bisa dimanfaatkan untuk penawar berbagai jenis penyakit. Kamu bisa menemukan berbagai produk berbahan dasar tanaman linden ini yang diolah menjadi teh herbal.
Minumlah teh herbal linden saat merasakan sakit kepala atau pusing. Ekstrak linden dipercaya bisa penawar insomnia, migrain, dan sakit kepala. Dalam konteks lain, bahkan tanaman linden juga digunakan untuk penawar gatal-gatal, rematik, bronkitis, kembung, hingga pendarahan lho!
Pisang
penawar alami sakit kepala selanjutnya datang dari buah-buahan. Pisang adalah buah yang sangat mudaj ditemukan di Indonesia di segala musim. Jika kamu sedang mengalami sakit kepala dan terdapat stok pisang di rumah, kandungan potasiumnya bisa lho meredakan nyeri di kepala tersebut.
Cukup konsumsi pisang secukupnya secara rutin agar kebutuhan nutrition harian dan sakit kepala segera mengilang. Kamu juga bisa memanfaatkan kulitnya untuk ditempelkan ke bagian dahi kepala. Pasalnya, cara tersebut juga ampuh untuk memberikan sensasi dingin dan membantu mengurangi nyeri di area kepala yang sakit.
Beristirahat di area Gelap
Mengapa beristirahat atau tidur di tempat yang gelap bisa mengurangi sakit kepala? Ternyata, ada survey yang menunjukkan hasil bahwa eighty five% orang yang sering mengalami migrain adalah orang yang peka terhadap sinar atau cahaya. Dengan beristirahat di tempat gelap, mata akan menjadi rileks dan otot di location leher juga tidak terlalu kram.
Jika kamu sering mengalami migrain, ada baiknya mencoba cara praktis yang satu ini. Cobalah ubah suasana tempat istirahat menjadi tenang gelap dalam artian tidak banyak sinar atau cahaya yang mengganggu. Jika tidak terbiasa, kamu bisa meredupkan lampu kamar agar tidur lebih nyenyak dan sakit kepala segera menghilang.
Ketumbar
Rempah yang satu ini tentu sangat eksis di dapur kamu. Selain mudah didapatkan, harganya juga tidak mahal. Ketumbar telah diketahui sebagai penawar sakit kepala yang ampuh di dalam penawar tradisional Ayurvedic. Selain itu, secara ilmiah ketumbar memang bermanfaat untuk mengurangi frekuensi nyeri di kepala yang muncul saat migrain.
Untuk menggunakannya sebagai penawar alami sakit kepala, kamu harus menyiapkan secukupnya ketumbar dan air hangat. Rendam biji ketumbar ke air hangat dan hirup uapnya. Kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan bumbu ketumbar atau minum teh herbal ketumbar.
Feverfew
Tanaman dengan nama unik ini biasa digunakan sebagai penawar herbal untuk meredakan migrain di Eropa. Ia juga diketahui berfungsi sebagai medieval aspirin karena khasiatnya tersebut. Ekstrak daun, bunga, dan batang feverfew dapat kamu temukan di berbagai penawar untuk penawar sakit kepala.
Namun, untuk menggunakan feverfew sebagai penawar alami sakit kepala, kamu hanya perlu menyeduh teh feverfew saja selama beberapa saat. Setelah disaring, segera minum air teh tersebut agar migrain segera menghilang.
Itulah 10 penawar alami sakit kepala yang bisa kamu manfaatkan saat sakit kepala datang menyerang. Beberapa bahan herbal di atas bahkan mungkin tersedia di dapur kamu. Jangan lupa untuk menjaga pola tidur dan kurangi pressure berlebih untuk meminimalisir sakit kepala ya. Jika terjadi terus menerus, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat