Aliran Seni Lukis

Aliran seni lukis –  Seni rupa memiliki banyak cabang sekali seperti seni musik, seni tari, seni pertunjukan, seni patung, seni ukir dan cabang lainnya dari seni rupa.

Dalam dunia kesenian, seni rupa pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah lukisan, seniman, maupun pameran karya seni.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas seputar aliran seni lukis yang seiring dengan berjalannya zaman berkembang menjadi bermacam-macam jenis.

Selengkapnya mari simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Seni Lukis

aliran seni lukis

Seni lukis adalah salah satu kegiatan untuk mecipptakan sebuah karya seni rupa menggunakan media kanvas secara umum maupun media datar lainnya.

Pengertian lainnya dari seni lukis adalah, karya dua dimensi yang menonjolkan nilai estetis yang di tuangkan pada media dengan menggunakan cat untuk menuangkan sebuah ide.

Melukis juga merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang banyak di gemari oleh masyarakat baik hanya untuk sekedar mengisi waktu luang maupun untuk di tekuni sebagai pekerjaan (seniman).

Sedangkan media untuk melukis juga tidak hanya kanvas melulu, namun bisa apa saja selain kanvas seperti, papan, kaca, kertas, dinding atau media antimainstream lainnya.

Peralatan yang di gunakan secara umum untuk melukis adalah kuas, namun bisa juga menggunakan bahan lainnya tergantung sampai di mana tingkat kreatifitas masing-masing.

Lukisan biasanya berisi tentang perwujudan ide manusia seperti, pemandangan alam, hewan, potret wajah, maupun abstrak.

Macam-Macam Aliran Seni Lukis

macam macam aliran lukis

Berikut merupakan macam-macam aliran seni lukis yang bisa fatasama rangkum untuk teman-teman. Mari simak ulasannya berikut ini.

Aliran Seni Abstraksionisme

Aliran seni lukis abstraksionisme atau abstrak adalah aliran seni yang menghindari peniruan objek secara mentah.

Aliran abstrak juga menggunakan warna dan bentuk yang non-representasional.

Aliran abstrak di kategorikan menjadi 2 :

  1. Non- Figuratif
  2. Abstrak Kubistis

Tokoh Pelukis Aliran Abstraksionisme

  • Adolf Got Lieb
  • Mark Rothko
  • Bornet Newman

Aliran Seni Dadaisme

Aliran seni lukis dadaisme pada karyanya biasanya berisi sebuah kritikan, pesan sosial, satir dan sarkasme secara tidak langsung.

Selain itu tidak jarang juga isi pesan dalam lukisannya adalah berupa ujaran yang memprofokasi kepada kelompok yang di anggap memberi pengaruh buruk atau negatif pada kehidupan.

Dadaisme juga erupakan aliran seni lukis yang tidak ingin membuat sebuah karya indah secara fisik.

Aliran dadaisme juga keluar dari aliran seni tinggi Eropa kala itu yang menjadi aliran seni mainstream.

Dadaisme juga banyak menggunakan tema-tema yang mengerikan, kekanak-kanakan, serta tema-tema mistis.

Tokoh Pelukis Aliran Dadaisme

  1. Juan Gross
  2. Max Ernst
  3. Hans Arp
  4. Marcel Duchamp
  5. Picabia

Karakteristik Aliran Seni Lukis Dadaisme

  • Karya dadaisme berisi kritikan secara tidak langsung, tidak jarang juga karyanya dinilai provokatif.
  • Berisi pesan anti kaum borjuis yang kala itu di anggap sebagai penyebab terjadinya perang dunia I
  • Menggunakan barang yang sehari-hari yang sudah ada seperti sendok, tisu, gelas dan lain sebagainya menjadikaannya sebagai karya seni kolase maupun instalasi.
  • Berisikan pesan tentang pertanyaan akan makna dari seni, nilai keindahan umum, serta peran seniman.
  • Mengandung imaji otor dan tidak indah.

Aliran Seni Ekspresionisme

Aliran seni lukis ekspresionisme, seperti namanya aliran yang satu ini membuat karya seninya dengan bebas sekehendak hati senimannya.

Tokoh Pelukis Aliran Ekspresionisme

  1. Affandi Koesoema
  2. Heinrich Campendonk
  3. Oskar Kokoschka

Karakteristik Aliran Seni Lukis Ekspresionisme

  • Mengutamakan kebebasan ekspresi dari seniman itu sendiri daripada peniruan terhadap alam. \
  • Tidak mementingkan kemiripan objek yang akan di lukis (bebas untuk melakukan pendistorsian bentuk).
  • Sapuan kuas yang berani, ekspresif dan tidak malu-malu.
  • Teknik menggambar yang naif namun komposisi tetap apik.
  • Menolak ideologi modern yang berlebuihan dan memberikan imbas semakin tidak memanusia.
  • Warna di gunakan sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai warna dari objek.
  • Mencemaskan orisinalitas seni terhadap imitasi alam.

Aliran Seni Fauvisme

Fauvisme merupakan salah satu aliran dala seni lukis yang membebaskan diri dari keteraturan serta hukum yang berlaku.

Kata Fauvisme di ambil dari Bahasa Prancis “Des Fauves” yang bermakna  binatang liar. Aliran ini bermula pada abad ke-20.

Tokoh Pelukis Aliran Fauvisme

  1. Andre Dirrain
  2. Henry Matisse
  3. Kess van Dongen
  4. Maurice de Vlamink
  5. Rauol Dufi

Karakteristik Aliran Seni Lukis Fauvisme

  1. Warna mencolok yang tidak melihat keakuratan pada referensi model atau objek yang dilukis.
  2. Keakuratan bentuk gambar pada referensi model atau subjek dihiraukan
  3. Bentuk gambar pada lukisan diiringi oleh garis tegas
  4. Marka kuas yang kontras dan tidak ditutup-tutupi
  5. Warna digunakan untuk mengekspresikan gagasan Seniman
  6. Menyampaikan gagasan atau pesan pribadi dari pelukisnya

Aliran Seni Futurisme

Tokoh Pelukis Aliran Futurisme

  • Umberto
  • Boccioni
  • Carlo Cara
  • Severini
  • Gioccomo Ballad
  • Ruigi Russalo

Aliran Seni Gothic

Aliran seni Gothic ini muncul Île-de-France, Perancis, pada awal abad 12 di Gereja Biasra St. Denis yang dibangun oleh Abbot Suger.

Aliran gothic ini bermula pada abad pertengahan, berkembang dengan pesat di Prancis Utara pada abad ke 12 masehi dan menjadi bagian dari seni romawi.

Aliran seni gothic juga mempengaruhi ke berbagai macam aspek mulai dari arsitektur, seni patung, bahkan gaya lukisan pribadi

Karakteristik Aliran Seni Lukis Gothic

  1. Lukisan bertema gothic bisa di temukan di istana kerajaan, kastil, bangunan klasik, dan gereja.
  2. Biasanya pada objek lukisannya adalah tokoh orang-orang besar seperti raja, ratu, orang-orang suci, maupun ksatria.

Aliran Seni Konstruktivisme

Aliran seni lukis konstruktivisme merupakan sebuah aliran yang menitikberatkan karya lukisan bertemakan arsitektur.

Pada mulanya konstruktivisme di populerkan pada tahun 1913. Ialah Vladimir Tatlin seorang pemahat berkebangsaan Rusia yang dalam perjalannya menuju Paris menemukan karya dari seniman ternama Picasso dan Braque.

Setelah kembali ke Negara asalnya di Rusia Vladimir Tatlin mulai memahat tanpa di bantu oleh orang lain, namun ia menerlantarkan referensi apapun untuk bentuk subjek atau tema yang ia teliti.

Nah, hasil karya dari Vladimir Tatlin ini yang mengawali kemunculan aliran konstruksivisme.

Para seniman penganut aliran konstruksivisme tidak suka dengan konsep haluan seni abstrak.

Mereka lebih menyukai seni dengan dengan konsep yang jelas dan nyata.

Karakteristik Aliran Seni Konstruksivisme

  1. Objek lukisan banyak menggambarkan konstruksi atau bangunan, baik klasik maupun modern.

Aliran Seni Kubisme

Aliran seni lukis kubisme meupakan salah satu aliran dalam dunia lukis yang meyakini bahwa semua bentuk tercipta dari benda geometris seperti bola, kubus, segitiga, silinder, maupun kerucut.

Kubisme jika di lihat dari kejauhan terlihat seperti gambar yang di susun dari bentuk-bentulk geometris hingga membentuk sebuah objek dengan bentuk yang terdistorsi yang menjdikannya memiliki cirikhas tersendiri.

Namun terkadang dari sisi kombinasi warnanya terlihat tidak nyambung atau tabrak warna. Namun itulah yang menjadikan lukisan bergaya kubisme memilii daya terik tersendiri.

Tokoh-tokoh yang berperan pada aliran ini di antaranya: Gezanne, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Metzinger, Braque, Francis Picabia, dan Juan Gri.

Karakteristik Aliran Lukis Kubisme

  • Menggunakan banyak prespektif dalam sebuah karya, sehingga
  • Bentuk objek gambar banyak terdistorsi dan terdeformasi, seperti mata di bawah, mulut di atas dan lain sebagainya.
  • Merepresentasikan seluruh bentuk dari lukisan dengan bentuk geometris, misal bentuk segitiga merepresentasikan bentuik hidung, trapesium mewakili bentuk siku, danlain sebagainya.
  • Ekspolrasi bentuk terbuka, memadukan latar belakang dengan objek depannya.

Tokoh Pelukis Aliran Kubisme

  • Gezanne
  • Albert Glazes
  • Fernand Leger
  • Robert Delaunay
  • Metzinger
  • Braque
  • Francis Picabia
  • Juan Gri

Aliran Seni Naturalisme

Naturalisme merupakan aliran seni yang lukisannya menitikberatkan pada penggambaran keadaan alam.

Pengekspresiannya dalam kanvas juga di buat semirip mungkin dengan apa yang kita lihat, mulai dari proporsi, pewarnaan, maupun prespektifnya.

Karakteristik Aliran Lukisan Naturalisme

  • Mengangkat alam dan lingkungan sekitar sebagai tema
  • Mengutamakan unsur estetik atau keindahan
  • Tidak melibatkan ekspresi

Tokoh Pelukis Aliran Naturalisme

  • Abdullah Suriosubroto
  • Basuki Abdullah
  • Gambir Anom
  • Raden Saleh
  • Trubus
  • William Hogart
  • Frans Hall

Aliran Seni Pointilisme

Pointilis adalah aliran seni lukis yang menyusun objek lukisannya dengan titik-titik.

Jika di pandang dari jahuh karya lukisan yang menggunakan teknik lukis ini akan membentuk sebuah objek.

Nemun jika kita perhatiakan secara detail pada lukisannya maka akan kita dapati berupa titik-titik pada lukisannya dengan berbagai macam warna.

Karakteristik Aliran Lukisan Pointilisme

  1. Unsur penyusun lukisan adalah titik-titik yang bervariasi, dengan ukuran ynag bermacam-macam, (besar, kecil).
  2. Jika di lihat dari jauh akan membentuk sebuah ojek gambar, sebaliknya jika di lihat dari dekat hanya akan terlihat titik-titik dengan berbagai macam warna.

Tokoh Pelukis Aliran Pointilsme

  • Rajiman
  • Keo Budi Harijanto
  • Van Gogh
  • George Pierre Seurat

Artikel lainnya tentang kesenian bisa kalian baca di fatasama.com

Penutup

Nah itu itu tadi merupakan sedikit pembahasan tentang aliran seni lukis yang bisa penulis bagikan untuk kalian semua. Sekian semoga bermanfaat.