Chloramphenicol merupakan sebuah obat yang dipakai untuk mengatasi infeksi bakteri, obat ini masuk dalam kategori antibiotik bakterisidal untuk membunuh bakteri yang menyerang. Lalu apa saja fungsi dari klorampenikol? Nah, obat ini sendiri banyak digunakan sebagai obat mata baik anak-anak maupun orang dewasa. Obat ini merupakan antibiotik, jadi tidak boleh digunakan sembarangan harus disesuaikan dengan resep dokter.
Mengenal Obat Chloramphenicol
Sekedar informasi seputar info obat, antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, kaplet, suspensi, sirup, tetes mata dan salep. Adapun cara kerja dari obat antibiotik ini yaitu menghambat pembentukan protein yang dibutuhkan bakteri sebagai cara untuk membentuk dinding sel bakteri. Jadi klorampenikol akan membunuh bakteri dan melawan infeksi dari jenis bakteri yang ditimbulkan. Selain sebagai obat mata, obat ini juga banyak digunakan pada kasus flu, infeksi selaput otak, infeksi paru-paru, obat tetes telinga, infeksi telinga bagian dalam hingga obat tetes mata dan salep mata.
Efek Samping Obat
Nah kemudian berbicara soal efek samping dari obat ini. Chloramphenicol punya potensi menimbulkan efek samping dari efek samping yang ringan sampai yang paling buruk.
- Mual, efek samping berupa bagian saluran cerna yang mengalami masalah seperti mual misalnya. Jika hal ini terjadi maka anda tidak boleh berbaring sesudah makan. Lakukan posisi kepala lebih tinggi dari kaki. Nah jika anda merasa mual di pagi hari sebaiknya makan keju atau daging tanpa lemak sebelum tidur atau makan biskuit di samping tempat tidur setelah bangun tidur. Dan jangan lupa minum 6 gelas air dalam sehari.
- Muntah, jika terjadi kondisi ini maka anda harus duduk lalu minum minuman yang manis. Minuman manis mampu menenangkan perut anda dan jangan memilih minuman dengan kandungan asam seperti misalnya jus jeruk atau jus mangga.
- Diare, jika terjadi diare yang ringan maka anda sebaiknya menggunakan cairan elektronik minum banyak air dan olahraga. Saat diare ringan ini jangan konsumsi kopi atau minuman berkafein, minuman bersoda, minuman beralkohol karena bisa potensi sebagai obat pencahar.
- Darah, efek samping ini merupakan salah satu yang paling buruk yakni terjadi kelainan sumsum tulang atau anemia aplastik. Produksi sel darah merah rendah sehingga produksi sel darah putih juga rendah.
- Saraf, efek samping lanjutan yakni gangguan penglihatan karena terjadinya peradangan pada mata atau disebut neuritis optik. Gangguan juga terjadi pada saraf perifer dan perubahan status mental.
- Kulit, efek samping pada kulit yakni terjadi ruam dan syok akibat terjadinya alergi berat.
- Grey baby syndrome, ini biasanya terjadi pada bari bayi yang baru lahir.
Nah demikian informasi seputar obat antibiotik chloramphenicol. Bagi Anda yang berniat untuk membeli obat ini saran penyimpanannya harus teratur tidak boleh sembarangan jika ingin obat tetap awet. Untuk kloramfenikol dengan larutan tetes mata atau telinga harus disimpan pada suhu 2 sampai 8 derajat Celcius. Obat tidak boleh beku dan harus dihindarkan dari sinar matahari langsung. Sementara itu untuk obat dengan model tablet, kaplet, kapsul dan salep mata atau injeksi intravena sebaiknya disimpan di suhu dibawah 25 derajat Celcius dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
Anda juga bisa mendapatkan informasi seputar obat antibiotik ini lebih lengkap lagi hanya di SehatQ. SehatQ sebagai platform kesehatan keluarga Indonesia memberikan informasi seputar penyakit dan obatnya serta terdapat fitur tanya jawab dokter untuk membantu keluhan para konsumen.