Masang Tabung Gas LPG? Cewek juga bisa!

Likes – Di masayarakat sekarang cewek-cewek atau para ibu telah banyak didoktrin kalau banyak pekerjaan tertentu hanya laki-laki yang bisa mengerjakan. Yap, termasuk salah satunya memasang tabung gas LPG. Sebenarnya selain doktrin dari masyarakat yang turun-temurun, banyak ibu yang gak bisa masang tabung gas LPG sih salah satu alasannya karena takut. Jadi bukan gak bisa, tapi gak mau bisa dan bahkan gak pengen bisa.

Ketakutan para ibu salah satunya berawal dari berita-berita banyaknya rumah terbakar akibat tabung gas yang meledak, anak meninggal gara-gara tabung gas meledak dan lain sebagainya, karena memang itu sifat alamiah seorang perempuan lebih mudah khawatir dari pada laki-laki. Berawal dari situ menjadikan para ibu memilih untuk tidak mau bisa memasang tabung gas LPG. Bahkan sampai ada meme lucu yang tersebar di social media “ibu-ibu gamau masang tabung LPG alasannya takut tabung meledak dan mati, apa kalau laki-laki yang masang dan meledak gak mati??” lucu juga sih, dan bener juga.




Sebenernya keputusan ini juga gak baik untuk para wanita atau para ibu, karena apa? Tak selamanya mereka hidup berdampingan terus dengan seorang laki-laki. Seorang ibu atau istri yang tinggal bersama suami setiap hari gak menutup kemungkinan misal suatu hari suaminya harus pergi ke luar kota untuk beberapa hari, atau bahkan hanya ditinggal kerja setengah hari dan gas LPG habis saat suami tida di rumah, sudah sangat repot sekali. Lebih susah lagi kalau  para mahasiswi yang kos atau kontrak. Kalau kos sih masih agak mudah ada bapak kos yang bersedia membantu. Kalau kontrak, satu rumah isinya cewek semua. Wah, ini jelas sangat kesulitan kalau tidak bisa melakukannya sendiri.

So, melihat urgency-nya maka sekarang kita harus mengubah pola pikir,  wanita harus bisa melakukan banyak hal. Salah satu nya memasang tabung gas LPG. Jangan memikirkan bahaya-bahaya yang belum terjadi. Mari kita pelajari cara yang benar dulu agar tetap aman. Pertama, saat masang tabung gas LPG, pastikan kompor dalam keadaan off atau mati ya. Lalu setelah itu lepas dulu regulator dari tabung gas yang sudah habis.setelah itu pasang regulator pada tabung gas yang baru, tekan sampai benar-benar pas, setelah itu putar pengunci. Kadang-kadang pengunci ada yang tidak bisa diputar sampai terkunci penuh, biasanya kalau kayak gitu kita kurang memasukkan regulator nya ke dalam alias kurang pas, coba tekan lagi dengan lebih kuat dan putar pengunci. Setelah itu, jika sudah terkunci terdengar suara “cess” berarti gas ada yang bocor. Jangan khawatir, buka lagi regulatornya, lihat dalam tabung gas ada karet bulat berwarna merah di mulut tabung, sebaiknya kita punya candangan karet merah tersebut, kita dapat membelinya di toko alat-alat rumah tangga. 

Kalau kita punya cadangan, kita dapat mencoba mengganti karet merah tersebut dengan tida membuang karet merah yang kita ambil dari tabung karena suatu saat dapat kita gunakan lagi di tabung gas yang lain. Lah kalau kita tidak punya cadangan, kita dapat berikan karet gelang yang biasa untuk membungkus nasi bungkus itu di luar bibir tabung gas. Kita lilitkan, tanpa membuang karet merah yang ada di dalam mulut tabung ya, biarkan saja dia disitu. Lalu, coba lagi pasang regulator. Sudah tidak terdengar bunyi “cess” berarti amaaan.. setelah itu coba nyalakan kompor, kalau langsung nyala berarti sudah oke. Kalau berlum nyala jangan khawatir, berarti gas belum mengalir dengan benar. Kita dapat mencoba dengan menggoyangkan tabung gas, mengetok-ketok pelan atas regulator dengan gagang pisau atau benda serupa dan juga ketok-ketok selang regulator yang dekat dengan kepala regulator. Setelah itu coba kembali menyalakan kompor.

Gampang kan?? Jadigak perlu takut lagi. Cewek-cewek juga bisa melakukannya! Selamat mencoba!