Dalam bidang proyek konstruksi, terdapat tiga fitter structure antara lain fitter pipa (pipe fitter), fitter fabrikasi, serta fitter mekanik (mechanical fitter). Di mana ketiganya memiliki fungsi dan cara kerja berbeda.
Meski begitu, di area proyek konstruksi dan piping, ketiganya lebih sering disebut sebagai Fitter saja. Karena fitter sebenarnya adalah jabatan fungsional yang bisa ditempatkan pada setiap bidang di proyek, seperti fabrikasi, perpipaan, serta mekanikal.
Berikut adalah rinican dari ketiga fitter dengan penggunaan Flow Meter Digital structure tersebut beserta cara kerjanya:
1.Fitter Fabrikasi
Posisi fitter fabrikasi merupakan orang yang melakukan pekerjaan terkait proses fabrikasi logam. Mulai dari persiapan bahan, cutting, marking, penyetelan, hingga erection atau fit up di lokasi.
1.1 Tahap Pekerjaan Fitter Fabrikasi
Langkah-langkah pekerjaan fitter fabrikasi meliputi:
- Mengamati dan mempelajari shop drawing.
- Mempersiapkan peralatan kerja, seperti mesin las, cutting torsch, meteran, gerinda, siku, meteran, dan alat-alat bantu lainnya.
- Mempersiapkan dan menyusun material sesuai prioritas.
- Membuat sketsa bentuk dan ukuran dari masing-masing item (marking)
- Memotong material sesuai ukuran dan bentuk (cutting)
- Menyetel item menjadi beberapa section. Setelahitu, dirangkai menjadi bentuk yang telah ditentukan pada gambar kerja shop drawing (setting & assembling)
- Membersihkan sisa tagweld atau temporary support setelah selesai pengelasan (finishing). Biasanya langkah ini akan dibantu oleh helper
2.Pipe Fitter
Selanjutnya adalah pipe fitter, yakni orang yang bekerja di bidang penyetelan (setting), penyambungan (join), serta instalasi (erection) pipa. Termasuk juga untuk berbagai komponen lain yang berkaitan dengan perpipaan, seperti valve, flange, stringer, dan lainnya.
2.1 Tahap Pekerjaan Pipe Fitter
Cara kerja pipe fitter sebenarnya hampir sama dengan fitter fabrikasi. Hanya berbeda komponen yang digunakan. Berikut adalah langkah-langkah pekerjaan pipe fitter.
- Mempelajari gambar kerja (drawing)
Menerima pekerjaan dari foreman pipping melalui gambar kerja atau gambar isometrik pipa. Setelah itu mereka akan mempelajari dan mengamati detail rancangan pemasangan pipa sesuai gambar, baik isometrik maupun keyplan/layout, bila diperlukan.
- Menyiapkan peralatan kerja
Pipe fitter harus mempersiapkan seluruh peralatan kerja yang diperlukan, antara lain cutting torch, mesin las, meteran, siku, gerinda, waterpass, chainblock, dan lainnya.
- Menyusun material
Loading pipa yang disesuaikan kebutuhan, termasuk aksesori dan komponen pendukung lain, seperti reducer, flange, tee, dan lainnya.
- Marking & cutting
Pipe fitter akan melakukan pengukuran sekaligus pemotongan pipa sesuai dengan kebutuhan. Termasuk juga membevel pipa sesuai dengan standar pada ilmu piping.
- Menyambungkan pipa
Setelah itu, pipe fitter akan mengerjakan penyetelan pipa sesuai prosesur yang terdapat pada gambar isometrik. Sementara pengelasan tagweld, akan dilakukan kalau pekerjaannya dilakukan untuk proyek migas yang memakai pipa welder.
- Finishing
Melakukan analisa serta merapikan hasil pekerjaan sebelumnya seperti menggerinda, cleaning, serta segala hal yagn berkaitan dengan kesesuaian dan kelurusan dari hasil penyambungan pipa.
3.Mechanical Fitter
Terakhir adalah mechanical fitter atau fitter mekanik. Pada dasarnya, pekerjaan ini tidak memerlukan keahlian dan keterampilan khusus seperti engineering atau teknisi. Melainkan berhubungan dengan bidang perbaikan dan perawatan (maintenance) alat serta mesin industri.
3.1 Tahap Pekerjaan Mechanical Fitter
Berikut adalah rangkaian langkah-langkah pekerjaan mechanical fitter:
- Penyetelan mesin (fit up)
- Perbaikan dan perawatan (maintenance) mesin
- Melakukan modifikasi sesuai yang diinstruksikan oleh engineering, berdasarkan standar operasionalnya.