Depresi karena masalah tugas umum dirasakan pegawai sampai pebisnis.
Umumnya, penekanan tugas berbentuk tenggat (deadline), pekerjaan baru yang berat, sampai perselisihan dengan rekanan kerja.
Depresi itu wajar jika Anda bisa mengontrolnya.
Tetapi, depresi karena penekanan tugas jadi masalah saat mulai mempengaruhi kesehatan psikis dan fisik.
“Asuransi Kesehatan Prudential adalah sebuah lembaga asuransi kesehatan untuk menjaga dan merencanakan hidup sehat untuk keluarga, asuransi kesehatan terbaik di Indonesia”.
Beberapa tanda depresi karena tugas diantaranya:
- Sering merasa cemas
- Tidak semangat dalam bekerja
- Susah tidur
- Kelelahan
- Sulit Konsentrasi
- Otot tegang
- Pusing
- Gangguan pada lambung
- Menarik diri dari pergaulan
- Tidak bergairah saat berhubungan seks dengan pasangan
- Mencari pelarian dengan alkohol, rokok, makanan, dll
Jika Anda alami gejala-gejala di atas, waktunya untuk mencari langkah menangani depresi kerja.
Berikut cara gampang menangani depresi karena penekanan tugas
Mulai hari dengan senyum
Kadang, depresi bukan hanya tiba saat Anda telah tiba pada tempat kerja.
Bergelut dengan jalanan yang macet pada pagi hari seringkali membuat kepala Anda pusing.
Ditambahkan pemikiran yang memikirkan beban tugas telah menunggu di kantor.
Bukannya memikirkan kesukaran tugas, awal hari dengan senyum dan beberapa hal baik.
Seperti dengarkan musik favorite. Atau juga bisa membuat rencana kerja yang akurat.
Jangan Malu Bertanya
Salah satunya factor yang berperan pada depresi karena tugas ialah ketidakjelasan Anda pada harapan atasan atau client.
Bila Anda pahami keinginan atasan atau client, sekurang-kurangnya Anda punyai bayang-bayang untuk cari langkah menuntaskan tugas.
Selainnya menjadi langkah menangani depresi kerja, Anda pun pahami taktik paling cocok untuk menyelesaikan tugas.
Jauhi perselisihan
Perselisihan jadi benalu pada kesehatan psikis dan fisik.
Jauhi diri Anda dari perselisihan antarrekan kerja atau client. caranya, dengan menghindar isu atau membuat permasalahan dengan rekan dan mitra.
Disamping itu, bila memungkinkannya, jauhi beberapa orang yang tidak dapat bekerja pada sebuah team.
Karena, depresi karena tugas bisa juga tiba dari sama-sama rekan kantor.
Memakai waktu dengan efektif
Lakukan rencana kerja menjadi langkah tepat menangani depresi karena tugas.
Satu diantaranya dengan manfaatkan waktu dengan efektif, selalu on time.
Karena, sekali telat Anda akan berasa segala hal kacau-balau dan jadi tergesa-gesa.
Membuat lingkungan kerja yang nyaman
Berasa tidak nyaman dengan irama atau lingkungan kerja rupanya dapat memacu depresi.
Misalnya, Anda type orang yang bekerja dengan situasi tenang untuk fokus.
Ketika berada di dekat mitra yang bising atau suka menyetel musik kuat, tentu saja hal tersebut dapat benar-benar mengganggu.
Jalan keluarnya, dapat dengan bertransaksi dengan baik dengan rekanan kerja itu.
Atau, pakai earphone khusus yang dapat menahan suara sekitaran.
Sedapat mungkin buat lingkungan dan situasi nyaman saat bekerja.
Stop pekerjakan bersamaan
Lakukan beberapa hal sekalian dalam kurun waktu bersamaan atau multitasking rawan memunculkan depresi.
Karena, dari hasil tugas yang sudah dilakukan berbarengan dengan tugas lain, tidak dapat optimal dan tidak konsentrasi.
Daripada mengerjakan beberapa hal sekalian, coba konsentrasi tuntaskan pekerjaan satu demi satu.
Disamping itu, atur agenda tugas dengan jeli dan tidak terburu-buru. Maksudnya, supaya tugas tidak menumpuk.
Jangan menjadi individu perfeksionis
Jadi orang perfeksionis atau selalu ingin prima dan terlampau berambisi memburu sasaran bisa saja biang depresi.
Tidak cuman membuat diri kita kerepotan, karakter ini bisa juga memacu depresi orang sekeliling.
Ditambah saat Anda bekerja di lingkungan yang super repot dan memiliki integritas tinggi.
Daripada jadi individu yang selalu ingin prima, coba lakukan semua sesuatunya semaksimal kekuatan Anda.
Demikian memperoleh hasil yang diharapkan, tidak boleh kikir dalam diri sendiri.
Kadang-kadang menghadiahkan untuk diri kita yang bisa raih sasaran individu, sekalian bebas depresi masalah tugas.