Dragon Ball Z: 5 kekeliruan paling besar Frieza yang mengakibatkan kekalahan pada akhirnya

Rekreasi Frieza ke Planet Nakmek secara mudah salah satunya pengalaman terjelek dalam kehidupannya. Ia habiskan waktu beberapa hari mencari tujuh bola ajaib, mengharap mereka akan merestuinya keabadian. Ia bukan hanya kehilangan peluangnya pada detik akhir, tapi ia terima pukulan tidak seperti apakah juga yang sempat ia alami, dipotong 1/2, dan diledakkan dengan planet ini.

Dragon Ball Z: 5 kekeliruan paling besar Frieza yang mengakibatkan kekalahan pada akhirnya

Apa yang masih ada dari Frieza di titik ini habiskan siapa tahu berapakah lama tertaut antara beberapa puing Nak, rebus ketidakberhasilan. Ia tidak dibebaskan dari mimpi jelek itu sampai ayahnya mendapatinya dan mengembalikannya. Untuk semuanya waktu Frieza harus pikirkan kenapa ia kalah, ini kemungkinan ialah beberapa hal yang paling seberang pemikirannya.

Tinggalkan banyak sekali sampai seseorang
Yang betul ialah, Frieza tidak betul-betul memerlukan Henchmen. Menjelaskan ia berulang-kali semakin kuat dibanding pria terbaik ialah pengakuan yang menyepelekan. Meski begitu, ia berpikir akan membahagiakan untuk bos seseorang disekitaran dan membuat mereka kumpulkan bola naga buatnya. Ia bahkan juga tidak tinggalkan pod hovernya sampai sesudah bola sudah dihimpun.

Berdasar teori, ia dapat kumpulkan semua permata ajaib sendiri, dengan style Thanos. Dengan anggapan jika tiap bola dijaga oleh minimal satu namanya, ia dapat mendapati mereka dengan scouternya, membunuh mereka, ambil bola, dan mengulang prosesnya. Ia bahkan juga mempunyai telekinesis, sehingga ia tidak harus jaga bola di satu tempat seperti vegeta atau pejuang Z. Bahkan juga, argumen besar gagasannya tidak berhasil ialah jika Vegeta membunuh orang-orangnya jaga bola, wafatkannya dan Z Fighters peluang untuk ambilnya sendiri.

Kelamaan untuk membunuh siapa saja
Frieza habiskan terlampau beberapa waktu bermain dengan beberapa lawannya, dan kembali menggigitnya minimal 2x pada namanya. Pertama kalinya dengan kuku. Dalam kurun waktu dia habiskan usaha tidak untuk menghargai info dari pejuang paling kuat Nak, Dende sanggup capai pejuang Z dan menolong mereka memakai bola naga. Di saat Frieza mendapati apa yang terjadi dan terbang kembali lagi ke mereka, naga kekal telah mati, dan bola-bola itu batu biasa.

Lain kali Frieza menganiaya korbannya yang disembahkan ialah saat ia bertanding dengan Goku. Ia berasa ia mempunyai ketukan Saiyan, yang ia kerjakan, sehingga ia ambil waktu manisnya memberi kematian yang lamban dan menyakitkan. Ini tinggalkan Goku beberapa waktu untuk membuat bom arwah besar dan melemparnya ke Galactic Tyrant. Itu nyaris membunuh Frieza dan menelan ongkos ekornya. Untuk ke-2 kalinya.

Penuhi nubuat Super Saiyan
Frieza berjumpa takdirnya di jalan yang ia mengambil untuk menghindariinya. Ia berpikiran jika ia dapat menghindar legenda Super Saiyan dengan menghancurkan spesies. Tetapi, ia dengan menyengaja tinggalkan beberapa perlombaan melawan untuk menantangnya di masa datang. Ini gagal untuk Vegeta, tapi Goku ialah narasi lain.

Frieza menduga ia dapat merusak semangat Goku dengan membunuh rekan-rekan dan keluarganya pas di depannya. Pertama, ia tangani pukulan mortal ke Piccolo. Lantas ia ledakkan Krillin. Bila dibolehkan untuk meneruskan, ia akan membunuh Gohan seterusnya. Tetapi, bukannya merusak dan patah semangat, Goku tumbuh dengan geram dan manfaatkan kekuatan latennya, hingga jadi super Saiyan.

Disini, Frieza tidak memiliki daya. Bahkan juga 100%, ia tidak dapat menyeimbangi lawan bebuyutannya. Dengan membunuh demikian beberapa orang untuk menahan Super Saiyan ada, dia membuat satu dianya.

Tidak paham ketentuan bola naga
Frieza berpikiran jika kumpulkan bola naga dan memperoleh keabadian akan sesimpel ia karena mengalahkan planet mereka. Tetapi, ada beberapa cara yang ia lupa diakui. Pertama kali, ia tidak paham bagaimanakah cara memperoleh kemauannya. Bahkan juga saat ia mempunyai semua bola bergabung, ia berpikir ia dapat membuat kemauan, dan itu bisa terjadi. Di saat ia mengetahui jika ia kemungkinan membutuhkan password untuk aktifkan bola, ia telah membunuh siapa yang dapat memberitahukannya apakah itu.

Untuk jadi memperburuk kondisi, ia tidak dapat bicara atau pahami namanya. Ini betul-betul disengat saat Porong-porunga keluar, dan ia pas di depannya membuat kemauannya. Karena Dende mengulas naga kekal dengan bahasa aslinya, ia ialah orang yang mendapatkan kemauannya. Frieza tidak dapat melakukan perbuatan apapun.

Jangan sampai menggunting kerugiannya
Teater keuletan angkuh Frieza di antara terpuji dan bodoh. Bahkan juga saat Goku terang memuji-Nya, ia menampik untuk mengaku jika ia kurang dari yang paling kuat di semesta alam. Ia meneruskan pertempuran mengharap untuk amankan kemenangan, cuma untuk makin ditemprom oleh Goku. Yang terjelek tiba saat ia coba memakai sirna meninggalnya untuk menggunting Saiyan. Ini kemungkinan sukses bila ia tidak secara tidak menyengaja menggunting sendiri.

Saat Friza tiduran mati di tanah, Goku memberikannya cukup energi untuk keluar planet yang meletus. Ia justru memakai kesempatan kali ini untuk menghina Saiyan dan menembaknya dengan fraksi yang serupa dari dayanya sendiri. Goku memakai Kamehameha yang geram untuk menuntaskan tiran Galactic. Itu cuma absurd bagaimana Friza, bahkan juga saat dipotong 1/2, mempunyai empedu

 

 

Baca Anime di kiryuu