Hati-hati! Noda Pada Kuku Bisa Menjadi Gejala Kanker Kulit

gejala kanker kulit pada kuku

Banyak orang tidak menyadari bahwa tanda kecil yang muncul pada kulit atau bahkan kuku, bisa jadi merupakan gejala dari penyakit serius. Seperti penyakit kanker kulit. Pada kesempatan ini kita akan mencoba mengupas tanda bahaya yang kerap muncul pada kuku. Bagaimana mengenalinya? Berikut informasinya dikutip dari deherba.com.

Kapan Tanda Pada Kuku Bisa Menjadi Sinyal Kanker Kulit?

Kuku sebenarnya tumbuh setiap harinya. Dan kadang karena banyak aspek, pada pertumbuhan ini kuku dapat saja tumbuh dengan tidak sempurna. Termasuk di antaranya muncul tanda atau noda pada permukaan kuku.

Kebanyakan orang cenderung memandang noda gelap pada kuku ini sebagai hal remeh yang tidak perlu diwaspadai. Apalagi kebanyakan noda memang tidak menimbulkan rasa apapun, baik itu nyeri atau gatal. Padahal sebenarnya, beberapa noda yang muncul pada kuku bisa jadi adalah gejala dari kanker kulit.

Salah satu jenis kanker yang kerap kali menyerang kuku adalah Subungual Melanoma. Ini adalah sejenis kanker kulit yang terbentuk dari sel sel melanosit. Sel ini bertanggung jawab memproduksi senyawa unik berpigmen bernama melanin. Senyawa ini bertanggung jawab terhadap proses penggelapan pada kulit, juga pada kuku.

Kadang, Anda menemukan kuku Anda memiliki noda gelap di salah satu jari. Lalu bagaimana bentuk noda pada kuku yang perlu diwaspadai sebagai gejala dari kanker kulit melanoma tersebut?

Biasanya noda yang perlu diwaspadai adalah noda berupa garis coklat vertikal pada kuku. Secara ilmiah ini disebut sebagai tanda Hutchington. Meski tidak semua tanda Hutchington ini merupakan tanda kanker, tetapi dikatakan mereka dengan tanda semacam ini di kuku sebaiknya menaruh kewaspadaan.

Pola Hutchington ini bisa jadi juga merupakan gejala dari melanositik nevi, sejenis kondisi langka kulit berkaitan dengan pembentukan tanda dengan kandungan melanin tinggi. Ini dapat dikatakan sebagai tahi lalat pada kuku dan sama sekali tidak berbahaya.

Tanda hutchington ini patut dicurigai sebagai gejala kanker kulit ketika warna dari tanda kecoklatan ini semakin pekat, melebar dan tampak seperti membentuk bayangan coklat di sekitar garis. Semakin berbahaya ketika bersamaan dengan tanda ini muncul rasa nyeri atau gatal. Juga dengan munculnya lesi atau benjolan seperti kista kecil di jari dimana tanda tersebut muncul.

Kenapa Kuku Bisa Mengalami Gejala Kanker Kulit Melanoma?

Kuku termasuk jenis bagian tubuh yang paling banyak terpapar sinar matahari. Selain itu metode baru dalam penggunaan cat kuku yang memanfaatkan sinar UV buatan sebagai pengering juga meningkatkan resiko.

Sementara tidak banyak orang yang menggunakan perawatan anti UV pada kuku mereka. Jauh lebih rendah dibandingkan penggunaan perawatan anti UV pada kulit dan wajah. Tetapi resiko kanker kulit pada kuku ternyata tidak sepenuhnya disebabkan oleh efek sinar UV atau paparan sinar matahari.

Penggunaan bahan kimia mengandung unsur karsinogen yang kadang ditemukan dalam cat pewarna kuku, perawatan kuku hingga pembersih cat kuku juga diduga kuat berkaitan dengan kanker kulit pada kuku.

Terjadinya trauma pada kuku juga diduga kuat memunculkan gejala kanker kulit satu ini. Trauma menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada lapisan epidermis kulit pada area kuku. Hingga ketika kuku terus tumbuh, jaringan ini terus menerus mengalami iritasi yang pada akhirnya membentuk penumpukan sel melanosit.

Membedakan Kanker Kulit Pada Kuku Dengan Jamur Kuku

Gejala noda pada kuku tidak selamanya selalu tanda kanker kulit. Noda pada kuku juga bisa menjadi tanda dari jamur kuku. Itu sebabnya perlu Anda pahami bagaimana membedakan kedua kondisi tersebut.

Pada jamur, kuku akan tampak mengeruh terlebih dulu, bahkan kadang hingga tampak kekuningan. Noda mungkin membentuk garis, tetapi seringkali polanya akan tampak acak dan sedikit menyebar. Kuku juga akan tampak menebal dan kaku.

Sedang pada gejala kanker kulit melanoma, kuku akan tampak normal hanya memiliki noda dengan pola garis di sepanjang kuku. Sementara kuku juga akan tampak menjadi rapuh hingga menjadi mudah retak, pecah dan  bergerigi di lapisan  atasnya.