Ini Perbedaan Rapid Test dan Swab Test PCR saat Cek Virus Corona



Sampai saat ini, pemerintah Indonesia masih terus berupaya untuk menekan penyebaran virus corona. Salah satunya adalah dengan cara melakukan rapid test sebagai screening awal untuk mendeteksi kemungkinan adanya paparan virus corona pada tubuh seseorang. 

Namun, hasil dari rapid test tidak bisa menjadi patokan utama, karena masih harus menjalani serangkaian pemeriksaan lainnya. Perlu diketahui, bahwa hasil rapid test seringkali kurang akurat. Diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan hasil rapid test tersebut, terutama dilakukan jika hasil rapid test menunjukkan keterangan positif. 

Nah, metode yang digunakan untuk pemeriksaan lanjutan terhadap COVID-19 adalah swab test atau metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Lantas, apa perbedaan antara rapid test dengan Swat test?

Ini Bedanya Rapid Test dan Swab Test PVR COVIS-19

Sebenarnya, rapid test dan swab test PCR dilakukan untuk tujuan yang sama, yaitu mendeteksi adanya virus corona. Akan tetapi, kedua metode ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Akurasi Hasil Pengujian

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa rapid test menunjukkan hasil uji yang kadang kurang akurat. Inilah alasan mengapa rapid tes hanya dijadikan sebagai tes permulaan saja. Seseorang tidak bisa langsung didiagnosa terpapar corona hanya dengan melakukan rapid test saja.

Jika hasil rapid test ternyata positif, maka pasien harus melakukan swab test untuk memastikan hasil tersebut. Hasil swab test inilah yang akan mendiagnosa secara tepat kondisi pasien, apakah benar terpapar virus corona atau tidak. Ini artinya, swab test PCR jauh lebih akurat dibandingkan rapid test. Bahkan, keakuratannya mencapai 98%.

2. Sampel yang Digunakan

Jenis sampel yang dibutuhkan untuk melakukan rapid test dan swab test PCR juga berbeda. Pada rapid test, jenis sampel yang diambil dari pasien adalah darah. Biasanya, digunakan darah pada ujung jari untuk kemudian diteteskan pada alat rapid test. Sementara itu, sampel yang dibutuhkan untuk melakukan swat test PCR adalah lendir yang bisa diambil dari tenggorokan atau hidung.

3. Metode Pengujian

Rapid test kit digunakan untuk mendeteksi apakah ada reaksi antibodi sebagai respons tubuh terhadap adanya paparan virus corona. Hasil rapid test berupa munculnya garis pada keterangan C, IgM, atau IgG. Jika garis muncul pada keterangan C, maka hasil rapid test adalah negatif. Sebaliknya, jika muncul garis pada keterangan C dan IgM atau pun IgG, maka rapid test menunjukkan hasil positif.

Sementara itu, swab test dilakukan secara khusus menggunakan metode Polymerase Chain Reaction atau PCR. Metode ini dilakukan menggunakan alat khusus untuk mendeteksi keberadaan DNA virus corona pada sampel lendir yang diuji. Sehingga, hasil swab test bisa dikatakan sangat akurat karena langsung mendeteksi DNA dari virus corona.

4. Lama Pengujian

Dibandingkan swab test PCR, rapid test jauh lebih cepat menunjukkan hasilnya. Hanya butuh waktu sekitar 10 – 15 menit saja untuk melihat hasil dari rapid test. Berbeda dengan swab test yang membutuhkan waktu sekitar 2 – 7 hari untuk mengetahui hasilnya. Hal ini karena pengujian yang melibatkan DNA cukup rumit untuk dilakukan.

5. Tempat Test

Rapid test hampir bisa dilakukan di seluruh puskesmas hingga rumah sakit yang ada di Indonesia. Bahkan, sekarang banyak rapid test gratis yang diadakan secara massal pada fasilitas publik, misalnya stasiun dan pasar. Sementara itu, swab test hanya bisa dilakukan di laboratorium khusus yang bisa melakukan tes PCR, yaitu laboratorium yang berstandar Biosafety Level 2 atau BSL.

Jika memiliki kemungkinan terpapar virus corona, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Tidak perlu datang langsung ke rumah sakit, karena konsultasi dengan dokter pun bisa dilakukan lewat smartphone menggunakan aplikasi Halodoc. 

Pasien bisa sekaligus menggunakan fasilitas Rapid Test Drive Thru untuk melakukan serangkaian rapid test dengan mudah lewat aplikasi Halodoc. Fasilitas ini memungkinkan pasien untuk membuat janji dengan tim medis di rumah sakit yang disarankan untuk melakukan cek virus corona. Tentu, fasilitas ini sangat memudahkan bagi pasien yang ingin melakukan rapid test dengan cepat, mudah, dan akurat.