Melihat Kembali Sejarah Esports

Apakah ada spesifikasi atau persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang petarung di dunia esports? Video game memiliki sifat yang sama dengan olahraga mental dan mental lainnya, seperti catur dan jembatan kontak (bridge), yang termasuk dalam kategori olahraga dan dipertandingkan di Olimpiade, dalam hal kompetitif dan memerlukan teknik dan strategi tertentu, membutuhkan para pejuang memiliki keterampilan yang sama. Untuk memenangkan permainan, Anda harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk memainkannya.

Melihat kembali evolusi esports sejauh ini. Sebuah kompetisi game diadakan di Stanford University pada tahun 1972, pada saat komputer masih belum umum, koneksi internet belum ada, dan judul video game masih sedikit.

Para siswa diundang untuk berkompetisi di Intergalactic Spacewar Olympic, kompetisi untuk game Spacewar dan hanya berlangganan satu tahun ke majalah Rolling Stone, yang populer saat itu.

Setelah itu, serangkaian kompetisi game serupa muncul. Sekitar tahun 1980-an, Atari mengadakan kompetisi Space Invader terbesar pada masanya, dengan kurang lebih 10.000 peserta. Bahkan pada saat itu, kompetisi game ini dianggap fenomenal, dan dipilih oleh majalah terkenal Amerika Life and Time.

Singkat cerita, ketika teknologi internet mulai menyebar di Amerika Serikat pada 1990-an, kompetisi game ini muncul. Transformasinya menjadi kompetisi game online. seiring dengan munculnya organisasi dengan visi untuk mengubah kompetisi game ini menjadi industri baru, yaitu industri esports Saat itu, berbagai game seperti Quake, Counter-Strike, dan Warcraft sedang dimainkan.

Seiring berjalannya tahun 2000-an, pertumbuhan esports semakin cepat. Korea Selatan merupakan salah satu negara yang menganut budaya ini. Para pemain dipuji dan disembah dengan cara yang sama seperti EXO, Big Bang, BTS, dan artis ibu kota lainnya. Hingga esports berkembang menjadi seperti sekarang ini di masyarakat.

Kompetisi Dota 2 Internasional menawarkan pemain tidak hanya hadiah tingkat majalah Rolling Stone, tetapi juga kesempatan untuk membeli rumah pribadi dengan paviliun marmer dan kolam renang selebar 2 meter di belakang.

Jutaan dolar telah diinvestasikan dalam hadiah yang sangat dicari oleh pejuang pagi. Kompetisi League of Legends yang dikelola dengan sangat profesional ini seolah menjadi olahraga yang nyata, hingga berbagai judul game tak mau kehilangan hasrat untuk menjadi bagian dari budaya esports.

Untuk menciptakan identitas pada tim esport, biasanya mereka Bikin Jersey Esport.