Tips sebelum mengirimkan desain banner ke percetakan

Agar harapan anda mendapatkan desain banner yang menarik dan keren maka perlu diperhatikan beberapa hal terkait dengan standar desain yang harus dikirimkan ke percetakan.

Karena biasanya hasil cetak banner yang kurang bagus biasanya disebabkan oleh gambar asli yang dikirimkan tidak sesuai dengan kriteria percetakan.

Nah, agar proses print banner anda berjalan lancar ada baiknya mengikuti beberapa standar umum percetakan sebelum masuk ke tahapan cetak banner.

Mari kita simak sama-sama.

Kirimkan format gambar CMYK

Banyak konsumen yang tidak mengetahui hal ini. Karena memang hal ini menyangkut sesuatu yang sangat teknis sekali.

Walaupun sebenarnya seorang desainer seharusnya tahu format gambar dikirimkan ke percetakan itu adalah CMYK, bukan format RGB.

Jika anda mengirimkan format RGB, biasanya percetakan akan mengubahnya ke format CMYK. Konsekuensinya, aka nada perubahan warna dari RGB ke CMYK.

Jika warna gambarnya berubah, tentu saja hasil cetak bannernya juga akan berubah. Itulah mengapa kami menyarankan anda mengirimkan format gambar CMYK.

Resolusi gambar

Selain format gambar, percetakan kadang juga merekomendasikan agar kita menggunakan resolusi gambar yang sesuai dengan tujuannya.

Misalnya, ketika kita ingin mencetak di mesia kertas. Maka beberapa percetakan menyarankan kita agar membuat gambar dengan resolusi hingga 300 DPI. Sementara untuk media-media dengan format yang lebih besar seperti banner dan baliho kita disarankan memberikan resolusi 180 – 200 DPI. Ini penting untuk anda perhatikan.

Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan, sebaiknya kita tidak menggunakan gambar yang diambil dari internet. Karena biasanya ukuran resolusi gambar internet hanya 72 DPI saja.

Pemilihan ukuran font

Ukuran font yang kita gunakan pada desain banner haruslah sesuai dengan standar minimalnya. Biasanya  untuk cetak banner dan media outdoor lainnya ukuran font minimal adalah 6 pt. Walaupun sebenarnya tetap harus disesuaikan kebutuhan.

Jika kita mendesain gambar dengan ukuran yang terlalu kecil, maka setelah print banner berpotensi tulisannya tidak bisa dibaca sama sekali.

Ini cukup banyak kejadiannya.

Trik terkahir

Pastikan desain banner yang dibuat memiliki area potongnya. Ini berguna saat print banner sudah selesai dilakukan maka kita memiliki ruang untuk melakukan pemotongan.

Beberapa saran diatas juga penting agar harga cetak banner dan harga cetak stiker tidak terlalu tinggi. Karena terlalu banyak pekerjaan sampingan yang dilakukan percetakan.

Dengan banyaknya hal-hal teknis diatas maka sebenarnya sangatlah bijak jika menyerahkan proses desain banner pada ahlinya, saran kami langsung dipercetakannya. Sehingga kita bisa menghindari kesalahan yang sama sekali tidak kita inginkan.

Semoga bermanfaat.