Jangan Biarkan Anak Terlalu Banyak Minum Susu, Ini Risikonya!

Jangan Biarkan Anak Terlalu Banyak Minum Susu, Ini Risikonya!

Konsumsi susu memang diperlukan Sang Kecil untuk memberikan dukungan perkembangannya. Tetapi, pemberian susu anak sekolah harus dengan ukuran yang cukup. Kebanyakan minum susu malah dapat mengakibatkan masalah kesehatan pada anak.

Faedah susu penting untuk sumber kalsium, protein, lemak, dan beragam vitamin untuk tumbuh berkembang anak. Walau demikian, susu tidak memiliki kandungan zat besi atau serat. Penting diingat , susu memiliki kandungan kalori yang tinggi, hingga jumlah konsumsinya penting diingat.

Resiko Masalah Kesehatan pada Anak karena Terlampau Banyak Minum Susu
Anak umur 1-8 tahun minimal perlu minum 250 mililiter susu setiap hari dan seharusnya tidak lebih dari 500 mililiter setiap hari atau sama dengan dua gelas kecil. Minum susu atau produk buatannya (keju, yoghurt) terlalu berlebih beresiko mengakibatkan masalah kesehatan, misalnya:

Susah bab atau sembelit
Susu tidak memiliki kandungan serat, hingga mengkonsumsinya terlalu berlebih dapat memacu Sang Kecil susah bab atau sembelit. Disamping itu, anak yang kebanyakan minum susu akan berasa kenyang dan malas konsumsi makanan bergizi lain, seperti sayur dan buah-buahan.

Sikap itu makin menambahkan peluang anak sembelit. Keadaan ini lebih biasa terjadi pada anak yang minum lebih dari 500-700 ml susu setiap hari. Untuk mempertahankan kesehatan aliran cerna Sang Kecil, minimal pilih susu yang sudah diperkaya dengan prebiotik.

Berat badan yang berlebih sampai kegemukan
Susu sapi formulasi biasanya tinggi kalori dan lemak, hingga jika dimakan kebanyakan, bisa membuat anak alami berat badan yang berlebih sampai kegemukan. Apa lagi jika Sang Kecil suka konsumsi susu dengan perisa dan gula tambahan atau bahkan juga susu kental manis.

Kekurangan zat besi
Tidak seluruhnya susu anak sudah diperkaya dengan zat besi. Walau sebenarnya, mineral ini dibutuhkan untuk pendistribusian oksigen ke semua badan. Bila kekurangan zat besi, Sang Kecil dapat terlihat lemas, malas makan, sampai kerap sakit.

Saat anak kebanyakan minum susu, dia peluang akan jadi lebih malas makan karena telah telanjur kenyang. Ini dapat membuat kekurangan konsumsi makanan yang memiliki kandungan zat besi, hingga dia lebih beresiko alami anemia.

Panduan Menahan Anak Minum Susu Terlampau Banyak
Walau tidak disarankan untuk konsumsi susu terlalu berlebih, tetapi hentikan konsumsi susu untuk anak tidak bisa jadi jalan keluar. Walaupun begitu, Sang Kecil sebetulnya masih tetap membutuhkan nutrisi dari susu untuk tumbuh berkembangnya.

Untuk mengakali supaya Sang Kecil tidak alami imbas negatif karena minum susu kebanyakan, Bunda bisa lakukan beberapa panduan berikut ini:

Tukar susu full krim dengan susu rendah lemak
Anak berumur 1-2 tahun perlu minum susu full krim karena memerlukan banyak konsumsi lemak. Tetapi saat anak sudah mencapai umur 2-3 tahun ke atas, dia dapat diberi susu low fat, ditambah lagi jika Sang Kecil berat badan yang berlebih.

Turunkan konsumsi susu dan kenalkan minuman lain
Bunda dapat coba kurangi frekwensi minum susu dan isi botol susu Sang Kecil dikit demi sedikit. Lakukan Sang Kecil untuk minum air putih minimal 2-5 gelas setiap hari ya, Bunda.

Suguhkan makanan bergizi yang memikat
Anak memerlukan bermacam gizi agar tumbuh sehat. Gizi ini mencakup protein, karbohidrat, lemak, serat, dan beragam vitamin mineral, seperti zat besi. Bunda bisa menyuguhkan daging, ayam, sayur, dan buah sebagai menu makan Sang Kecil.

Untuk tingkatkan selera makan anak, Bunda dapat mencoba suguhkan makanan bergizi itu secara menarik. Disamping itu, rayu Sang Kecil untuk makan dahulu saat sebelum minum susu. Karena jika sudah kenyang karena minum susu, Sang Kecil umumnya menjadi lebih malas untuk makan kembali, kan?

Perlu dimengerti jika peresapan beberapa zat yang perlu selama saat perkembangannya dapat terusik karena kebanyakan minum susu. Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan susu pada anak dalam ukuran yang akurat. Jika memang perlu, tanyakan ke dokter anak untuk mendapatkan saran konsumsi gizi yang pas untuk Sang Kecil.