5 Alasan Pembelajaran Daring dan Luring Diterapkan di Pendidikan Indonesia

Selama pandemi covid-19 berlangsung, pembelajaran jarak jauh diterapkan untuk meminimalisir penyebaran virus. Akan tetapi, banyak yang mempertanyakan efektivitas pembelajarannya. Sehingga ketika memasuki era new normal, pembelajaran daring dan luring yang digabungkan menjadi solusi bagi pendidikan Indonesia. Berikut beberapa alasannya.

Alasan Pembelajaran Campuran Ideal untuk Diterapkan

1. Pemahaman Materi Menjadi Lebih Baik

Pembelajaran campuran antara jarak jauh dan tatap muka atau hybrid learning ini dinilai mampu membuat pemahaman materi menjadi lebih baik. Karena berdasarkan pengalaman pembelajaran jarak jauh sebelumnya, koneksi internet yang tidak stabil atau perangkat yang error membuat pemahaman materi menjadi terhambat.

Namun dengan diberlakukannya hybrid learning, diharapkan pemahaman siswa menjadi lebih baik terhadap materi yang diterima. Sebab peserta didik dapat secara langsung bertanya di kelas mengenai materi yang telah disampaikan sebelumnya melalui daring. Bahkan siswa dapat berdiskusi dengan sesama teman di kelas untuk membahas materi tersebut.

2. Membantu Menciptakan Interaksi Sosial

Pembelajaran daring dan luring yang dilakukan dapat membantu menciptakan interaksi sosial. Karena siswa bisa bertemu dengan teman di kelas melakukan diskusi, kerja kelompok, atau hanya sekadar mengobrol. Meskipun terdengar sepele, namun hal tersebut sangat berperan dalam membentuk karakter siswa.

Bahkan adanya interaksi sosial yang tercipta bisa membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini terlihat ketika pembelajaran jarak jauh sepenuhnya dilakukan. Dimana siswa semakin lama semakin kehilangan minat untuk belajar. Sebab mereka hanya belajar seorang diri di rumah dan menatap layar perangkat elektronik.

3. Membantu Mengurangi Cluster Covid-19

Karena hybrid learning dilakukan dengan dua metode yaitu offline dan online, itu berarti waktu pembelajaran tatap muka tidak berlangsung lama karena didukung pula dengan pembelajaran online. Jadi meskipun risiko masih ada, namun persentasenya terbilang sangat kecil. Sehingga hybrid learning dinilai dapat membantu mengurangi cluster penyebaran virus corona.

4. Meningkatkan Kemampuan Siswa

Pembelajaran gabungan antara offline dan online dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa. Adapun kemampuan yang dimaksud yaitu mencakup banyak hal seperti kemampuan bersosialisasi yang baik, kemampuan menerima materi pembelajaran dengan baik, dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa terjadi karena belajar tatap muka membantu mengembangkan berbagai kemampuan.

5. Menyegarkan Metode Pembelajaran

Meskipun pembelajaran daring termasuk sangat fleksibel, karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa harus datang secara langsung ke sekolah. Namun banyak yang merasa bahwa pembelajaran jarak jauh masih kalah menyenangkan bila dibandingkan dengan pembelajaran offline di kelas.

Karena banyak yang menganggap bahwa bertemu dengan teman dan guru di kelas dapat memberi pengalaman yang lebih berkesan, berwarna, dan membuat pembelajaran menjadi lebih efektif. Itulah mengapa pembelajaran daring dan luring diterapkan sebagai media untuk menyegarkan metode pembelajaran jarak jauh yang sebelumnya diterapkan.

Berbagai hal di atas menjadi alasan mengapa hybrid learning atau pembelajaran gabungan antara daring dan luring ideal untuk diterapkan di era new normal seperti sekarang. Namun tentunya diperlukan persiapan yang baik supaya jalannya menjadi optimal. Seperti yang telah dilakukan di Sekolah Murid Merdeka, sehingga KBM berjalan lebih efektif dan efisien.